Berita Selengkapnya

Mahasiswa HI UNU Kaltim Kuliah Bersama Mahasiswa HI UNMUL “Rivalitas Strategis dan Dinamika Geopolitik”

3 months ago - 52x Dilihat

Press Release by Lisa Rizki Anugerah (Mahasiswa HI Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur)

Editor Annisa Kirana


Pada tanggal 26 Oktober 2023, perwakilan dari mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur menghadiri acara seminar yang dilaksanakan di ruang serbaguna rektorat lantai 4 Universitas Mulawarman. Seminar yang bertemakan “Rivalitas Strategis dan Dinamika Geopolitik” tersebut menghadirkan Omar Farizi W dari LAB 45 sebagai analis politik dan keamanan, Uni W Sagena yang merupakan dosen Hubungan Internasional Universitas Mulawarman sebagai pemateri 1, Adrianus Harsawaskita merupakan dosen hubungan internasional Universitas Katolik Parahyangan sebagai pemateri 2 dan Arif Wicaksa merupakan dosen hubungan internasional universitas Mulawarman selaku moderator. Acara seminar tersebut diawali dengan pengenalan tentang LAB 45 oleh Omar Farizi W. LAB 45 sendiri merupakan sebuah lembaga kajian yang menyelaraskan antara ilmu pengetahuan dan praktik empiris di bidang peramalan strategis. LAB 45 berkonsentrasi pada perkembangan global yang berdampak strategis dan bersifat disruptif terhadap kemajuan dan stabilitas Indonesia. Selain itu, LAB 45 juga bekerja membantu para pemangku kebijakan dalam mendorong proses transformasi Indonesia menuju negara maju pada tahun 2045.

Kemudian selanjutnya pemaparan materi tentang “Membaca Geopolitik Dunia dan Strateginya dalam Perspektif Keamanan Energi” oleh ibu Uni W Sagena. Beberapa penjelasan dari ibu Unis antara lain, dinamika geopolitik dunia yang dipengaruhi oleh faktor energi (struggle for energy security), tren energi dunia bergeser dari “utara” ke “Selatan” dunia (peak oil theory), Searching for energy security the US-China rivaly = two oilaholic,oil addicted, China : from “New Saudi Arabia” to oil dependence is china a rising star (?) and future leader (?), tren aliansi Rusia-China (go-out strategy and the reason), dan energy-maritime = bridging TS and NTS.

Setelah itu, dilanjutkan oleh pemateri kedua yaitu bapak Adrianus Harsawaskita dengan materinya tentang “Indonesia dalam Rivalitas Strategis dan Dinamika Geopolitik”. isi materi dari bapak Adrianus antara lain : rivalitas strategis antara Amerika Serikat dan Republik Rakyat Cina merupakan aplikasi geopolitik klasik, memandang dari perspektif geopolitik kritis Indonesia dan negara-negara yang lebih lemah akan menjadi korban, agar jangan sekedar menjadi penonton, korban atau bidak, Indonesia harus mengeksploitasi kedekatan pada kedua adidaya lewat kebijakan luar negeri yang pragmatis. Sebagai penutup materinya, bapak Adrianus memaparkan tentang pengambil kebijakan yang rasional bertindak atas dasar teori; mereka adalah homo theoriticus. Mereka mendasarkan pada teori yang kredibel. Penjelasan logis berdasarkan asumsi yang realistis dan didukung bukti yang substansial tentang bagaimana system internasional beroperasi. Mereka menggunakan teori untuk memahami situasi yang dihadapi dan menentukan yang terbaik untuk mengarunginya.

Address

Find Us

Gedung I, Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur